- Diposting oleh : MI Ma'arif Gintungreja
- pada tanggal : 10/22/2025
KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama, bukan hanya seorang ulama besar, tetapi juga seorang pendidik ulung. Pemikirannya tentang pendidikan anak sangat relevan hingga kini. Beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum, serta pembentukan karakter yang kuat.
Prinsip Dasar Pendidikan Anak Ala KH. Hasyim Asy'ari
Pendidikan menurut KH. Hasyim Asy'ari bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan adalah proses pembentukan manusia seutuhnya, yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama.
- Tauhid sebagai Landasan Utama: Menanamkan keyakinan yang kuat kepada Allah SWT sejak dini.
- Akhlakul Karimah: Mengajarkan adab dan sopan santun dalam segala aspek kehidupan.
- Ilmu yang Bermanfaat: Memberikan bekal ilmu pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
- Kemandirian: Mendorong anak untuk mandiri dan bertanggung jawab.
- Cinta Tanah Air: Menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara.
Implementasi Pendidikan Anak Ala KH. Hasyim Asy'ari
Bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip pendidikan KH. Hasyim Asy'ari dalam kehidupan sehari-hari? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan:
- Mulai dari Keluarga: Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
- Pilihkan Lembaga Pendidikan yang Tepat: Pastikan lembaga pendidikan yang dipilih memiliki kurikulum yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum, serta menekankan pembentukan karakter.
- Libatkan Anak dalam Kegiatan Keagamaan: Ajak anak untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan mengikuti pengajian.
- Berikan Pendidikan Moral: Ajarkan anak tentang nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dan toleransi.
- Dukung Minat dan Bakat Anak: Berikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan minat dan bakatnya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Pentingnya Keseimbangan Ilmu Agama dan Ilmu Umum
KH. Hasyim Asy'ari sangat menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum. Ilmu agama memberikan landasan moral dan spiritual, sedangkan ilmu umum memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi tantangan zaman.
Beliau tidak ingin umat Islam hanya menguasai ilmu agama saja, tetapi juga harus menguasai ilmu umum agar dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebaliknya, beliau juga tidak ingin umat Islam hanya menguasai ilmu umum saja, tetapi harus memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Tantangan Pendidikan di Era Modern
Di era modern ini, tantangan pendidikan semakin kompleks. Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi pendidikan anak. Di satu sisi, anak-anak memiliki akses yang lebih mudah ke berbagai sumber informasi. Di sisi lain, mereka juga rentan terhadap pengaruh negatif dari media sosial dan budaya asing.
Oleh karena itu, orang tua dan pendidik harus lebih waspada dan proaktif dalam mendampingi anak-anak. Berikan mereka bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup, serta landasan moral dan spiritual yang kuat agar mereka dapat menghadapi tantangan zaman dengan bijak.
Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai agama di tengah gempuran informasi yang seringkali bertentangan dengan ajaran agama. Diperlukan strategi yang kreatif dan inovatif agar anak-anak tertarik untuk mempelajari agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter
Orang tua memegang peranan kunci dalam pembentukan karakter anak. Keteladanan orang tua adalah guru terbaik bagi anak-anaknya. Jika orang tua jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, maka anak-anak pun akan meniru perilaku tersebut.
Selain itu, orang tua juga harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya. Dengarkan keluh kesah mereka, berikan motivasi dan dukungan, serta ajarkan mereka tentang nilai-nilai kehidupan yang penting. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki banyak program untuk mendukung pendidikan karakter di sekolah dan di rumah.
Menciptakan suasana rumah yang harmonis dan penuh kasih sayang juga sangat penting. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang positif akan lebih mudah mengembangkan karakter yang baik.
Kesimpulan
Pendidikan anak ala KH. Hasyim Asy'ari adalah warisan berharga yang patut kita lestarikan. Dengan menanamkan nilai-nilai agama, moral, dan ilmu pengetahuan sejak dini, kita dapat membentuk generasi yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Bagaimana pendapat Anda tentang relevansi pemikiran KH. Hasyim Asy'ari di era digital ini? Mari berbagi pengalaman dan pandangan Anda di kolom komentar!