Skip to Content
Loading
MI Ma'arif Gintungreja
MI Ma'arif Gintungreja
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?
Trending Klik: Memuat...

5 Langkah Praktis: Bagaimana Cara Membuat P5RA yang Benar dan Mudah



Implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan Madrasah membawa serta komponen penting yang disebut Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA). Bagi sebagian pendidik, menyusun kerangka proyek ini terasa menantang. Namun, dengan panduan yang tepat, prosesnya bisa menjadi sangat terstruktur dan menyenangkan. Artikel ini akan membahas tuntas langkah-langkah praktis dan terperinci tentang bagaimana cara membuat P5RA yang benar dan mudah, memastikan proyek Anda relevan dan berdampak.

Memahami Konsep Dasar P5RA

Sebelum melangkah ke teknis penyusunan, sangat penting untuk memahami filosofi di balik P5RA. P5RA bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan jantung dari penanaman karakter dan nilai-nilai luhur Pancasila yang diperkaya dengan semangat Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Apa Itu P5RA?

P5RA adalah pengembangan dari P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dikhususkan untuk satuan pendidikan di bawah Kementerian Agama (Madrasah). Tujuan utamanya adalah membentuk pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global, sambil menginternalisasi nilai-nilai Islam yang moderat.

Proyek ini bersifat tematik dan lintas mata pelajaran. Fokusnya adalah pada pembelajaran berbasis proyek yang kontekstual, sehingga siswa dapat melihat relevansi materi pelajaran dengan isu-isu nyata di sekitar mereka.

Perbedaan P5 dengan P5RA

Perbedaan mendasar terletak pada penambahan dimensi Rahmatan Lil Alamin. Dalam P5RA, proyek harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam moderat, seperti toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan keadilan (i’tidal). Hal ini memastikan bahwa pembentukan karakter berjalan selaras dengan identitas keagamaan madrasah.

Tahapan Kunci Membuat P5RA yang Efektif (5 Langkah Praktis)

Penyusunan P5RA harus dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, koordinator P5RA, dan tim fasilitator (guru). Berikut adalah lima langkah utama yang harus diikuti.

Tahap 1: Identifikasi Isu dan Konteks Sekolah

Langkah pertama adalah melakukan pemetaan kebutuhan dan isu yang relevan dengan lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Tim harus mengidentifikasi masalah atau potensi lokal yang dapat diangkat menjadi proyek.

Misalnya, jika Anda mengajar di mi maarif gintungreja, tim mungkin mengidentifikasi bahwa isu pengelolaan sampah plastik di sekitar desa menjadi prioritas. Identifikasi ini membantu memastikan proyek yang disusun benar-benar kontekstual dan memiliki dampak langsung pada komunitas pelajar.

Tahap 2: Merumuskan Tema dan Topik Proyek

Setelah isu diidentifikasi, pilihlah satu dari tujuh tema P5RA yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Tema ini kemudian dipersempit menjadi topik proyek yang spesifik dan menarik bagi siswa.

Pastikan topik tersebut memungkinkan eksplorasi dimensi Profil Pelajar Pancasila dan dimensi Rahmatan Lil Alamin secara seimbang. Rumuskan pertanyaan pemantik yang memicu rasa ingin tahu siswa dan mengarahkan mereka pada solusi berbasis proyek.

Tahap 3: Menyusun Modul Proyek dan Alokasi Waktu

Modul proyek adalah panduan operasional yang berisi tujuan, alur kegiatan, dan instrumen asesmen. Dalam modul, tentukan target capaian per fase (berdasarkan dimensi P5RA), durasi setiap aktivitas, dan peran guru sebagai fasilitator.

Alokasi waktu P5RA biasanya sekitar 20-30% dari total jam pelajaran. Pembagian waktu yang jelas (misalnya, 4 jam per minggu selama 10 minggu) sangat krusial agar proyek dapat berjalan tanpa mengganggu mata pelajaran reguler.

Tahap 4: Pelaksanaan Proyek (Pendampingan & Asesmen)

Pada tahap ini, siswa mulai bekerja dalam kelompok. Peran guru bergeser menjadi fasilitator, memberikan bimbingan, dan memantau kemajuan. Penting untuk memberikan ruang bagi siswa untuk berkreasi dan mengambil keputusan sendiri.

Asesmen P5RA bersifat formatif dan sumatif. Gunakan rubrik yang jelas untuk menilai perkembangan karakter dan kompetensi siswa, bukan hanya hasil akhir produknya. Dokumentasikan setiap proses dan refleksi yang dilakukan oleh siswa.

Tahap 5: Evaluasi dan Tindak Lanjut

Setelah proyek selesai, lakukan refleksi menyeluruh. Evaluasi ini melibatkan guru, siswa, dan bahkan pihak sekolah. Apa yang berhasil? Apa tantangannya? Bagaimana proyek ini memengaruhi karakter siswa?

Hasil evaluasi menjadi dasar untuk perencanaan proyek P5RA berikutnya. Tindak lanjut dapat berupa diseminasi hasil proyek kepada komunitas sekolah atau mengintegrasikan solusi yang ditemukan siswa ke dalam kebijakan sekolah.

Tips Tambahan untuk Implementasi Sukses

Agar P5RA berjalan lancar, ada beberapa tips praktis yang dapat diterapkan oleh tim fasilitator di madrasah Anda:

  • Kolaborasi Lintas Mapel: Jangan biarkan P5RA menjadi beban satu guru. Bentuk tim fasilitator dari berbagai mata pelajaran untuk memperkaya perspektif proyek.
  • Sederhanakan Administrasi: Fokus pada kualitas implementasi daripada kesempurnaan dokumen administrasi. Gunakan template modul yang sudah ada dan modifikasi sesuai konteks lokal.
  • Libatkan Komunitas: Ajak orang tua, tokoh agama, atau ahli lokal untuk menjadi narasumber atau mentor bagi siswa. Ini memperkuat aspek kontekstual proyek.
  • Budayakan Refleksi: Sisihkan waktu di setiap akhir sesi proyek untuk meminta siswa merefleksikan proses yang mereka lalui, bukan sekadar produk yang mereka buat.

Kesimpulan

Menyusun dan mengimplementasikan P5RA adalah investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter pelajar yang moderat dan berdaya saing. Dengan mengikuti lima tahapan praktis di atas, Anda telah menguasai dasar-dasar bagaimana cara membuat P5RA yang benar dan mudah, mengubah tantangan administratif menjadi kesempatan pembelajaran yang transformatif.

Setelah membaca panduan ini, proyek P5RA seperti apa yang paling relevan untuk diterapkan di madrasah Anda tahun ini?

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?